Freeware - Transfer File antara Linux dan Windows

Secara tidak sengaja ketika browsing via om Google tentang "ketahanan harddisk di windows dan linux", saya menemukan artikel dari www.ekowahyu.com yang mungkin berguna bagi pembaca.

Sejak jam 11 malam tadi saya dipusingkan oleh acara memindahkan data dari harddisk lama 120Gb yang dipasang pada NAS (Network Attached Storage) Thecus N2100 berbasis linux ke harddisk baru 320Gb. Harddisk 120Gb ini sudah berumur hampir 3 tahun dan kelihatannya kinerjanya sudah mulai menurun, di samping kapasitasnya yang sudah hampir habis! Semula saya kira prosesnya akan semudah yang saya bayangkan, ternyata rumit juga. Namun setelah beberapa jam berputar-putar akhirnya bisa juga.

Dulu saya sempat baca-baca dari referensi bahwa pemindahan file bisa dilakukan menggunakan Linux Live CD Knoppix, namun ternyata setelah saya download Knoppix versi terbaru, kedua HDD yang sudah diformat RAID dengan extensi EXT3 bawaan linux tidak dapat dibaca oleh Knoppix. Saya sempat heran, tapi setelah baca-baca lagi ternyata ada beberapa kasus dimana Knoppix tidak dapat mengenali SATA drives !! Akhirnya proses pencarian saya lakukan lagi dengan harapa bisa menemukan cara lain yang lebih praktis daripada menginstall distro Linux.

Dengan waktu yang cukup lama, trial dan error berbagai macam software, proses download ratusan megabytes, akhirnya saya menemukan satu software yang sesuai dengan harapan. Software ini beranama “Ext2 Installable File System for Windows”. FIle Ext2IFS_1_11a.exe dapat di download di SINI, dengan ukuran cuma 1,5Mb. Selanjutnya, setelah menginstall program ini, secara otomatis harddisk yang berekstensi EXT3 akan dikenali lewat IFS drive di control panel dan di situ kita bisa meng-assign drive letter agar muncul di windows explorer. Proses selanjutnya ada mengcopy-paste data dari harddisk 120Gb ke 320Gb! Yah… meski proses yang bisa dibilang tidak sebentar, tetapi saja cara ini lebih praktis daripada menginstall distro Linux.

Fitur-fitur dari program ini (translate sendiri ya):

* Supports Windows NT 4.0, Windows 2000, Windows XP, Windows 2003, Windows Vista and Windows 2008.
* Supports both the 32 bit x86 and the 64 bit x64 platform.
* Includes drivers with a digital signature for Windows Vista x64.
* All operations you would expect: Reading and writing files, listing directories, creating, renaming, moving and deleting files or directories, querying and modifying the volume's label.
* UTF-8 encoding.
* Files larger than 2 GBytes. (Please read the FAQ section, too.)
* Supports hash indexed (htree) directories (utilizes the so-called dir_index feature of Ext3).
* Full plug-n-play functionality. When a drive is removed, the corresponding drive letter is deleted.
* Supports use of the Windows mountvol utility to create or delete drive letters for Ext2 volumes (except on Windows NT 4.0). This is useful for scripts. (Please read the FAQ section, too.)
* A global read-only option is provided.
* File names that start with a dot "." character are treated as hidden.
* Supports GPT disks if the Windows version used also does.
* Paging files are supported. (A paging file is a file "pagefile.sys", which Windows swaps virtual memory to.) Users may create paging files at NT's control panel at Ext2 volumes.
* Specific functions of the I/O subsystem of NT: Byte range locks, notification of changes of directories, oplocks (which are required by the NT LAN manager for sharing files via SMB).

Kenapa tidak menggunakan software cloning harddisk? Sekedar diketahui saja, cloning harddisk hanya akan efektif apabila kapasitas harddisknya sama, struktur file yang akan dipindahkan juga sama. Meskipun peluang keberhasilannya ada, tetapi saya tidak mau beresiko harddisk 320Gb tadi hanya dikenali 120Gb saja setelah dikloning, dan Thecus sendiri tidak menyediakan fasilitas resize partition seperti yang ada di dalam windows atau partition magic/acronis disk director.Thecus hanya menyediakan sistem linux paling mendasar untuk digunakan sebagai file server saja, bukan desktop replacement.

Semoga tulisan ini bermanfaat bagi pembaca yang mungkin juga pengguna Thecus atau yang berencana menggunakan Thecus sebagai media penyimanan data di dalam jaringan LAN.

No comments:

Post a Comment